Crystal Palace berhasil meraih kemenangan Piala FA untuk pertama kalinya dalam 120 tahun sejarah klub setelah mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di Stadion Wembley. Gol tunggal Eberechi Eze pada menit ke-16 menjadi penentu kemenangan, tetapi sorotan utama tertuju pada kiper Dean Henderson yang tampil gemilang. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL SLIVER.
Henderson menjadi pahlawan dengan menyelamatkan tendangan penalti Omar Marmoush pada menit ke-36. Selain itu, ia juga lolos dari hukuman kartu merah setelah memegang bola di luar kotak penalti pada menit ke-24. Performanya menjadi fondasi penting bagi kemenangan Palace dalam pertandingan yang penuh ketegangan ini.
Meski sempat memicu kontroversi, Henderson dengan percaya diri menyatakan bahwa ia yakin dengan keputusannya. “Bola itu masuk ke kotak penalti saya, dan saya tahu itu sah. Siapa yang peduli?” ujarnya setelah pertandingan. Keyakinannya terbukti tepat, dan Palace akhirnya mencatatkan sejarah baru.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kontroversi Kartu Merah dan Reaksi Guardiola
Salah satu momen paling kontroversial dalam laga ini adalah insiden di mana Henderson memegang bola di luar kotak penalti namun tidak menerima kartu merah. Keputusan wasit ini memicu kemarahan manajer Manchester City, Pep Guardiola, yang bahkan menghampiri Henderson usai pertandingan.
Henderson mengaku tidak merasa bersalah atas insiden tersebut. “Saya bilang kepada Guardiola, ‘Kamu mendapatkan 10 menit tambahan yang kamu inginkan’. Tidak ada perasaan kesal,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa pertandingan berjalan sesuai aturan dan Palace pantas meraih kemenangan.
Oliver Glasner, pelatih Crystal Palace, mengakui bahwa ia sempat khawatir Henderson akan diusir wasit. “Saya berpikir, ‘Kenapa tidak menendang bola saja?’ Tapi untungnya VAR tidak turun tangan,” kata Glasner dalam konferensi pers. Keputusan wasit akhirnya menjadi berkah bagi Palace dalam meraih kemenangan bersejarah ini.
Baca Juga: Man United Menolak Segala Tawaran yang Ada pada Bruno Fernandes
Penyelamatan Penalti dan Keyakinan Henderson
Selain lolos dari kartu merah, momen lain yang menonjol dari Henderson adalah penyelamatan penalti Omar Marmoush. Kiper asal Inggris itu mengaku telah mempelajari gerakan Marmoush sebelumnya dan yakin bisa menggagalkan eksekusinya.
“Saya tahu ke mana arah tendangannya. Saya yakin bisa menyelamatkannya,” ujar Henderson. Keyakinannya tersebut terbukti tepat dan menjadi titik balik penting dalam pertandingan. Performa Henderson tidak hanya mengamankan kemenangan, tetapi juga membuktikan kualitasnya sebagai kiper andalan Palace.
Henderson juga memuji rencana taktik yang disusun oleh Glasner. “Kami merasa hari ini adalah hari kami. Pelatih punya strategi yang brilian, dan kami menjalankannya dengan sempurna,” tambahnya. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pilar penting di bawah mistar Palace.
Dedikasi untuk Sang Ayah dan Makna Kemenangan
Di balik kesuksesannya di lapangan, Henderson mendedikasikan kemenangan ini untuk sang ayah yang telah meninggal dunia pada awal musim. “Ayah selalu bersama saya di setiap pertandingan. Saya persembahkan trofi ini untuknya,” ucapnya dengan penuh emosi.
Perjalanan Henderson bersama Palace memang penuh tantangan, mulai dari persaingan ketat di Premier League hingga tekanan dalam laga final. Namun, ia berhasil melewatinya dengan mental yang kuat dan dedikasi tinggi. Kemenangan di Piala FA ini menjadi bukti kerja kerasnya selama ini.
Bagi Crystal Palace, trofi ini bukan sekadar pencapaian olahraga, tetapi juga momentum bersejarah yang akan dikenang oleh para pendukung. Dengan Henderson sebagai salah satu pahlawan utamanya, Palace membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballsliver.com.