Liga Champion – Feyenoord Dibungkam Habis Oleh Red Bull Salzburg 1-3

Liga Champion ​Pada tanggal 6 November 2024, Feyenoord mengalami kekalahan telak 1-3 di tangan Red Bull Salzburg dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions UEFA yang berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam.​

Liga Champion - Feyenoord Dibungkam Habis Oleh Red Bull Salzburg 1-3

Pertandingan ini menjadi malam yang mengecewakan bagi tim tuan rumah, yang berharap untuk meraih poin penuh demi meningkatkan posisi mereka di grup. Kemenangan ini menjadi langkah penting bagi Salzburg, yang akhirnya merengkuh poin pertama mereka di kompetisi Eropa musim ini.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Pertandingan antara Feyenoord dan Red Bull Salzburg dimulai dengan semangat tinggi dari kedua tim di Stadion De Kuip pada tanggal 6 November 2024. Feyenoord, sebagai tim tuan rumah, mencoba untuk menguasai permainan dan menciptakan peluang sejak menit awal. Namun, Salzburg tampil lebih tajam dan disiplin dalam bertahan. Pada menit ke-28, Feyenoord menerima pukulan telak setelah sebuah kesalahan fatal oleh kiper, Timon Wellenreuther. Kesalahan ini mengakibatkan kehilangan penguasaan bola yang fatal. Ketika Oscar Gloukh mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti yang disambut oleh Karim Konaté. Konaté berhasil mencetak gol pertama dengan sundulan kepala yang mengarah tepat ke gawang, menjadikan skor 1-0 untuk Salzburg.

Gol ini secara signifikan mengubah momentum permainan, di mana Feyenoord terlihat tertekan. Sorakan dari para pendukung tuan rumah segera berganti menjadi cemoohan ketika tim mereka tidak mampu merespons secara efektif setelah kebobolan. Meskipun Feyenoord berusaha untuk membangun kembali kepercayaan diri, mereka kesulitan untuk menemukan ritme permainan mereka, dan gagal menciptakan peluang nyata untuk menyamakan kedudukan. ​Babak pertama berakhir dengan Salzburg unggul 1-0, meninggalkan Feyenoord dalam posisi sulit saat memasuki jeda.

Pertandingan Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Feyenoord berusaha meningkatkan permainan mereka dengan harapan untuk menyamakan kedudukan. Mereka mulai terlihat lebih agresif dan menekan pertahanan Red Bull Salzburg. Pada menit ke-50, Feyenoord menciptakan peluang berbahaya ketika Orkun Kökçü melepaskan tembakan jarak jauh, tetapi berhasil ditepis oleh kiper Salzburg, Philipp Köhn. Meskipun ada peningkatan dalam permainan, pertahanan Salzburg tetap solid dan mampu menghalau serangan-serangan Feyenoord.

Salzburg melanjutkan strategi mereka untuk memanfaatkan serangan balik. Pada menit ke-58, mereka berhasil menggandakan keunggulan berkat gol kedua dari Karim Konaté. Setelah memanfaatkan kebingungan di pertahanan Feyenoord, Konaté menyambut umpan sepak pojok dengan baik dan mengeksekusi tendangan volinya yang menghujam ke tiang jauh, membuat skor menjadi 2-0 untuk Salzburg. Angka ini sangat mengecewakan pihak tuan rumah dan memberikan kepercayaan diri tambahan bagi tim tamu.

Feyenoord tidak kehilangan harapan meski tertinggal dua gol. Mereka terus mencari cara untuk menciptakan peluang, dan pada menit ke-79, upaya mereka terbayar ketika Anis Hadj Moussa berhasil memperkecil ketertinggalan. Moussa menerima umpan dari Gernot Trauner, dan dengan teknik yang baik, ia melepaskan tembakan akurat dari sudut sempit yang membuat Cullen tidak berdaya. Skor pun berubah menjadi 1-2, memberikan harapan baru bagi pendukung Feyenoord.

Namun, semangat Feyenoord tidak bertahan lama. Hanya satu menit setelah mereka mencetak gol, Salzburg kembali menambahkan pundi-pundi gol mereka. Daouda Guindo, yang baru masuk dari bangku cadangan, menutup serangan dengan sangat baik melalui tendangan keras dari luar kotak penalti, yang membuat skor menjadi 3-1. ​Gol tersebut membungkam sorak sorai penonton tuan rumah dan memastikan kemenangan untuk Salzburg.

Baca Juga: Manchester City Akan Belanja Besar untuk Gelandang Real Sociedad Zubimendi

Statistik Pertandingan

Statistik Pertandingan

​Dalam pertandingan antara Feyenoord dan Red Bull Salzburg yang berakhir dengan skor 1-3, statistik menunjukkan bahwa Salzburg mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 60% dibandingkan dengan 40% milik Feyenoord.​ Salzburg juga lebih efektif dalam menciptakan peluang, mencatatkan total 16 tembakan dengan 8 di antaranya tepat sasaran, sementara Feyenoord hanya melepaskan 11 tembakan, dari jumlah tersebut 4 yang mengarah ke gawang. Di sisi pertahanan, Salzburg berhasil menghalau banyak upaya Feyenoord, dengan kiper Philipp Köhn melakukan beberapa penyelamatan kunci. Selain itu, Salzburg menunjukkan ketepatan dalam penyelesaian akhir, mencetak tiga gol dari peluang yang mereka ciptakan. Sementara Feyenoord hanya mampu mencetak satu gol, sebuah indikator dari efisiensi dan keefektifan serangan Salzburg selama pertandingan.

Posisi di Klasemen

Setelah pertandingan melawan Red Bull Salzburg, posisi Feyenoord di klasemen grup Liga Champions mengalami penurunan signifikan. Dengan hasil kekalahan 1-3, Feyenoord kini hanya mengoleksi 3 poin dari empat pertandingan, hasil dari satu kemenangan dan tiga kekalahan. ​Hal ini menempatkan mereka di dasar klasemen grup, membuat peluang untuk melanjutkan ke fase knockout menjadi semakin tipis.​ Kekalahan ini memberi dampak mental yang cukup berat bagi tim. Dan mereka harus berjuang keras dalam pertandingan sisa untuk memperbaiki posisi dan menyelamatkan kesempatan mereka di kompetisi Eropa.

Di sisi lain, kemenangan ini sangat berharga bagi Red Bull Salzburg yang kini meraih 3 poin pertama mereka di fase grup Liga Champions. Dengan hasil ini, Salzburg berhasil keluar dari posisi dasar klasemen, yang sebelumnya dipegang oleh mereka. Kini, Salzburg berbagi poin yang sama dengan Feyenoord, tetapi mendapatkan kepercayaan diri yang lebih setelah penampilan gemilang dalam pertandingan ini. Jika Salzburg mampu mempertahankan momentum positif dan kembali meraih hasil baik dalam pertandingan selanjutnya. Mereka memiliki peluang untuk bersaing dalam upaya mengejar tiket ke fase knockout, meskipun tantangan yang berat masih harus mereka hadapi.

Performa Kedua Tim

​Feyenoord menghadapi kekalahan telak 1-3 melawan Red Bull Salzburg, yang memperlihatkan performa yang kurang memuaskan dari tim tuan rumah.​ Meskipun mereka berusaha untuk tampil dominan, Feyenoord hanya menguasai 40% penguasaan bola selama pertandingan. Kekalahan ini banyak disebabkan oleh kesalahan individu, terutama dari kiper Timon Wellenreuther. Yang melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan gol pertama bagi Salzburg. Serangan Feyenoord tidak cukup efektif; dari total 11 tembakan, hanya 4 yang tepat sasaran. Menunjukkan kurangnya ketajaman dalam penyelesaian akhir meskipun mereka memiliki beberapa peluang yang menjanjikan.

Sebaliknya, Red Bull Salzburg menunjukkan performa yang sangat mengesankan dan efisien, mengamankan kemenangan pertama mereka di fase grup Liga Champions. Salzburg berhasil memanfaatkan kelemahan defensif Feyenoord dengan sangat baik, mencatatkan total 16 tembakan dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Penyerang Karim Konaté menjadi bintang dengan mencetak dua gol, memanfaatkan kesalahan dari pertahanan tuan rumah. Keseluruhan tim Salzburg, termasuk penampilan solid dari kiper Philipp Köhn dan kontribusi dari pemain pengganti Daouda Guindo. Menunjukkan kombinasi kecepatan, ketajaman, serta disiplin dalam bertahan, yang sangat diperlukan dalam menghadapi tim sekelas Feyenoord di kompetisi Eropa. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballclubmiami.com.