Real Madrid mengambil langkah berani dengan menembus batas aturan gaji untuk mempertahankan Vinicius Junior, yang kini menjadi aset penting bagi klub meskipun performanya belum sepenuhnya konsisten musim ini.
Jika kalian sangat tertarik dengan berita sepakbola yang telah kami berikan, tentunya anda bisa langsung mengunjungi link berikut FOOTBALL SLIVER untuk update seputar olahraga sepak bola terlengkap.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Vinicius Junior dan Kontroversi Batas Gaji di Real Madrid
Real Madrid dikenal dengan kebijakan ketat dalam pengaturan gaji pemain. Dengan batas maksimal sekitar 15 juta euro per musim (sekitar Rp 266 Miliar) sebagai standar pembayaran tertinggi kepada para pemainnya. Namun, situasi Vinicius Junior menghadirkan skenario berbeda. Sang winger yang berusia 23 tahun itu mengajukan permintaan gaji yang jauh melampaui batas tersebut, yakni mendekati 30 juta euro per tahun (sekitar Rp 532 Miliar). Sebuah angka yang setara dengan pemain bintang top dunia seperti Kylian Mbappe di skuad Madrid.
Permintaan Vinicius ini menjadi tantangan besar bagi manajemen Real Madrid karena harus menyeimbangkan kebijakan internal dengan kebutuhan mempertahankan talenta kunci yang dianggap vital bagi masa depan klub. Pada akhirnya, setelah proses negosiasi yang berlangsung cukup alot. Madrid bersedia menaikkan tawarannya hingga lebih dari 20 juta euro per tahun (sekitar Rp355 miliar), posisi yang sejajar dengan gaji Mbappe.
Performanya yang Memicu Berbagai Pendapat
Perjalanan Vinicius Junior bersama Real Madrid tidak tanpa kontroversi. Awal musim 2024/2025 memberikan gambaran cerah tentang potensi dan produktivitasnya. Namun, performa sang pemain mulai menurun khususnya setelah kontroversi terkait penghargaan Ballon d’Or yang menyita perhatian publik dan lebih menyorot Kylian Mbappe, rekan setimnya di lini depan Madrid.
Meski demikian, Real Madrid tetap optimistis dan menganggap Vinicius sebagai aset masa depan yang penting. Klub siap mengambil risiko finansial dan manajerial guna mempertahankan sang pemain hingga tahun 2030 melalui kontrak baru berdurasi lima tahun. Tiga tahun lebih panjang dari kontrak sebelumnya yang selesai pada 2027.
Vinicius sendiri telah menunjukkan loyalitas tinggi kepada Madrid. Bahkan, meski mendapat tawaran fantastis dari klub Liga Arab Saudi dengan nilai mencapai €1 miliar untuk lima tahun. Ia memilih bertahan di Santiago Bernabeu, yang menandakan komitmen dan ikatan kuatnya dengan klub.
Baca Juga: Dampak Kegagalan di Liga Europa Bagi Masa Depan Manchester United
Kritik dan Saran dari Pihak Lain
Keputusan Real Madrid mempertahankan Vinicius Junior dengan kontrak besar juga menuai kritik. Eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, misalnya, menyarankan agar Madrid melepas Vinicius dan menggunakan dana besar hasil penjualan untuk mendapatkan striker yang dapat bertindak sebagai pengganti yang sepadan. Sehingga Kylian Mbappe bisa bermain optimal di posisi sayap kiri.
Milla mengklaim bahwa Vinicius tidak mewakili citra klub saat ini dan bahwa performanya serta citra di luar lapangan kadang menimbulkan kontroversi. Termasuk insiden provokasi terhadap pemain dan pendukung tim lawan. Meski demikian, penggemar dan manajemen Los Blancos tetap melihat potensinya sebagai ikon masa depan klub bersama Mbappe dan Jude Bellingham.
Vinicius Junior resmi bergabung dengan Real Madrid sejak musim panas 2018 dengan biaya transfer sebesar 45 juta euro dari Flamengo. Selama ini, ia telah menjadi pilar penting dalam skuad Madrid. Dengan catatan 103 gol dan 73 assist dari 306 penampilan di berbagai ajang kompetitif hingga musim 2024-2025.